Sunan at-Tirmiziy
Sunan at-Tirmiziy No. 3831
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ الْوَلِيدِ عَنْ زَيْدِ بْنِ زَائِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُبَلِّغُنِي أَحَدٌ عَنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِي شَيْئًا فَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَخْرُجَ إِلَيْهِمْ وَأَنَا سَلِيمُ الصَّدْرِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَالٍ فَقَسَّمَهُ فَانْتَهَيْتُ إِلَى رَجُلَيْنِ جَالِسَيْنِ وَهُمَا يَقُولَانِ وَاللَّهِ مَا أَرَادَ مُحَمَّدٌ بِقِسْمَتِهِ الَّتِي قَسَمَهَا وَجْهَ اللَّهِ وَلَا الدَّارَ الْآخِرَةَ فَتَثَبَّتُّ حِينَ سَمِعْتُهُمَا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرْتُهُ فَاحْمَرَّ وَجْهُهُ وَقَالَ دَعْنِي عَنْكَ فَقَدْ أُوذِيَ مُوسَى بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبَرَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَقَدْ زِيدَ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ رَجُلٌ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Isra`il] dari [Al Walid] dari [Zaid bin Za`id] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai ada seseorang yang menyampaikan kepadaku tentang keburukan salah seorang dari sahabatku, karena aku ingin keluar kepada (menemui) mereka dalam keadaan lapang dada dari penyakit hati." Abdullah berkata; "(suatu ketika) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di beri harta, lalu beliau membagi-bagikannya (kepada orang-orang), hingga sampailah aku kepada dua orang yang sedang duduk-duduk, keduanya berkata; "Demi Allah, dalam pembagiannya Muhammad tidak mengharapkan wajah Allah dan tidak pula mengharap (pahala) negeri Akhirat, hingga aku merasa sakit ketika mendengarnya, lalu aku bersegera menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan hal itu kepada beliau. maka wajah beliau memerah seraya bersabda: "Biarkanlah, sungguh Musa pernah di sakiti lebih dari ini, namun dia tetap bersabar." Abu Isa berkata; "hadis ini derajatnya gharib melalui jalur ini, karena dalam isnadnya ada tambahan seorang laki-laki."